Minggu, 20 April 2008

keadaan Sepakbola Indonesia

Nama : Anang Andriawan Tugas Jurnalistik O.R

No. Reg : 056 484 204

Jurusan : PENKESREK / IKOR

Sepakbola Indonesia

Hallo sodaraku sebangsa-setanah air..Kali ini saya ingin

membahas topik tentang sepakbola Indonesia, Topik yang

tidak pernah habis untuk kita kupas bersama, karena ibarat

pepatah, “Benci tapi Rindu”. Benci akan

prestasi nya yg belum juga membanggakan, namun selalu

merindukan aksi2 impresif, minimal untuk berlaga di level

asia tenggara.

Oke sebelum jauh berbicara mengenai sepak bola indonesia,

Pasti saat ini hanya satu pertanyaan di dalam hati kita

sekalian.

1.Mengapa Timnas Indonesia tidak pernah bisa berprestasi,

minimal di ASEAN? Oke hal itu juga yg membuat saya selalu

bertanya-tanya. Berarti seluruh masyarakat Indonesia saat

ini menginginkan sebuah timnas yang berprestasi.

2.Bagaimana membentuk sebuah timnas yang tangguh? Sebuah

Proses jawabannya.

3.Mana yang lebih baik, Melakukan pembinanaan berjenjang

atau mengirim tim ke luar negeri. Maaf sodara2, menurut

saya kedua proses ini sama pentingnya.

Sejak kecil dulu, cita-cita saya ingin menjadi seorang

pemain sepak bola professional nantinya, saya berkarir di

sepakbola kejuaraan antar sekolah mewakili nama sekolah

saya. Dan apa yang saya lihat adalah begitu banyaknya

bakat-bakat terpendam. Rata-rata mereka terhalang karena

keinginan orang tua yang mau anaknya mempunyai profesi

lain. Jadi bisa dilihat bukan, sepakbola itu korelasi

dengan perjalanan hidup seseorang.

1.Tugas PSSI agar meyakinkan orang tua agar mreka

merelakan anaknya menjadi seorang pemain bola, dengan cara

menciptakan Liga nasional bermutu, membanggakan, dan

menjamin masa depan atlet sepak bola. (untuk hal ini PSSI

sekarang bisa dibilang 50% berhasil) karena sesungguhnya

mereka menggunakan dana taktis APBD yang temporary,

apabila dicabut, maka seluruh klub perserikatan akan

bangkrut.

2.Untuk menciptakan liga yang profesional, Lengkapi

infrastruktur dengan kelas internasional.

3.Dorong klub untuk go Public, rangkul perusahaan2 besar

untuk membiayai. Setidaknya di Indonesia saat ini ada

beberapa perusahaan rokok besar (Sampoerna, Djarum, Gudang

Garam, Bentoel, Class Mild) Paling tidak mereka pasti mau

membeli sebuah klub bola. Kemudian raih sponosr dari

Perusahaan Minyak macam Medco, Telekomunikasi Telkomsel,

Indosat, Pro XL. paling tidak ini dapat membentuk minimal

16 klub sepak bola.

4.Kemudian lakukan Pembinaan umur berjenjang, dimulai dari

klub profesional, harus memiliki tim mulai dari U-13,

U-15, U-17, U-19, U-21. kemudian dikompetisikan scara

regular, lalu disaring untuk pembentukan timnas yg

berjenjang. Selama libur kompetisi, setiap timnas tersbut

dikirim ke luar negeri untuk uji coba. kemudian setelah

selesai kembalikan ke klub. Itu harus dilakukan terus agar

jenjang pembinaan dan kompetisi terus terjaga. Sehingga

komposisinya adalah 8 bulan kompetisi, 2 bulan pelatnas, 1

bulan turnamen, 1 bulan istirahat.

5.Datangkan tim-tim tangguh sebagai latih tanding untuk

timnas, biasakan mereka dengan level pertandingan tingkat

tinggi.

6.Jalin hubungan dengan klub-klub mapan eropa, apabila ada

pemain yg berbakat di jenjang umur U-17 ke atas, suport

mereka untuk masuk ke klub2 besar eropa. Sehingga pada

akhirnya Indonesia akan menjadi salah satu eksportir

pemain sepak bola, minimal untuk wilayah asia.

7.Baru setelah ini dijalankan, kita akan berbicara

mengenai target Piala asia, Piala dunia. Membentuk tim

sepak bola yang tangguh tidak semudah membalik telapak

tangan. Butuh proses, waktu, kesabaran. Sekarang menjadi

tugas kita mengawasi, apakah semua ini sudah dengan baik

dijalankan oleh PSSI. Bila belum, mari suarakan demi

kemajuan sepak bola Indonesia. Bagaimana menurut

anda?? Bravo Sepak bola Indonesia

Tidak ada komentar: